Bangun pagi adalah aktivitas seseorang untuk bangun dari tidur pada waktu pagi hari, biasanya antara pukul 04.00 hingga 06.00.
Bangun pagi penting dilakukan oleh murid karena bisa me- ningkatkan konsentrasi dan fokus, dengan bangun pagi mereka dapat mempersiapkan segala aktivitas dengan optimal.
Rutinitas bangun pagi yang konsisten dapat membantu murid untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Murid yang bangun pagi, sering kali memiliki waktu untuk melakukan aktivitas produktif seperti beribadah, sarapan, belajar, dan berolahraga. Selain itu, bangun pagi dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan.
Kebiasaan bangun pagi dapat membentuk disiplin diri dan tanggung jawab murid, sehingga mendukung kesuksesan akademik dan menguatkan karakter mereka.

# Meningkatkan kedisiplinan dengan mematuhi waktu yang telah ditentukan, dilakukan dengan rasa tanggung jawab, dan berkelanjutan.
# Meningkatkan kemampuan mengelola waktu yang di- gunakan dalam melakukan hal-hal penting, membentuk kebiasaan yang teratur, dan memberi ruang untuk me- lakukan evaluasi diri.
# Meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dan melawan godaan untuk bermalas-malasan.
Meningkatkan keseimbangan jiwa dan raga sehingga tubuh dan pikiran menjadi segar melalui berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di pagi hari.
# Mendukung kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Mendukung kesehatan fisik, mental, dan pola hidup yang lebih teratur pada anak usia dini.
#Membentuk jam biologis teratur anak sejak dini. Jam biologis atau siklus bangun-tidur-beraktivitas yang teratur membuat tubuh anak memiliki jadwal relatif stabil untuk makan, bermain, dan tidur sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental.
d. Cara Penerapan Kebiasaan Bangun Pagi
#Membuat rutinitas pagi di sekolah
Guru menawarkan beberapa aktivitas menarik di pagi hari,
misalnya: gerak bersama dengan diiringi lagu Bangun Pagi bit.ly/lagubangunpagi, olahraga pagi, sesi membaca, dan
aktivitas lain yang mendukung kegiatan belajar di kelas.
# Membangun kesadaran murid
Guru mengadakan sesi diskusi di kelas tentang manfaat bangun pagi. Ajak murid untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan bagaimana pengaruh bangun pagi dalam kehidupan sehari-hari. Aktifitas ini dapat menggunakan video, artikel, atau presentasi yang menjelaskan dampak positif dari bangun pagi.
#Memberikan tugas yang menarik
Guru memberikan tugas/aktivitas yang menarik yang harus diselesaikan di pagi hari, misalnya: membuat ringkasan buku favorit murid atau membuat jurnal kebiasaan pagi.
#Memberikan contoh yang baik
Guru dapat menunjukkan kebiasaan bangun pagi dengan
datang lebih awal di sekolah dan melakukan aktivitas positif di pagi hari.
#Menciptakan lingkungan yang mendukung
Guru melibatkan murid untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan ruang kelas yang nyaman dan me- nyenangkan. Misalnya: di dalam kelas bisa ditempelkan poster-poster tentang manfaat bangun pagi.
#Apresiasi murid
Guru juga dapat memberikan penghargaan atau pe- ngakuan kepada murid yang secara konsisten tiba lebih awal di sekolah atau menunjukkan kemajuan dalam ke-
biasaan bangun pagi. Penghargaan tidak harus berupa barang, tapi bisa berupa pujian atau hal lainnya.
#Mendorong keterlibatan orang tua
Guru menjalin komunikasi dengan orang tua, bisa me- lalui pertemuan rutin komite sekolah atau melalui surat himbauan tentang bangun pagi. Atau dengan me- nyelenggarakan seminar cara mendukung anak dalam membiasakan bangun pagi.
e. Peran Guru
Teladan
- Memberikan contoh tiba di sekolah lebih awal untuk
menyapa murid.
- Mengikuti senam pagi
- Memulai aktivitas kelas dengan energi
Pembimbing
- Menceritakan pengalaman pribadi tentang manfaat bangun pagi kepada murid dan menjelaskan manfaatnya dengan bahasa dan cara yang mudah di- Bila diperlukan dapat menggunakan ilustrasi yang menarik.
- Mengajak berdiskusi tentang pentingnya mengelola waktu, seperti waktu tidur
- Menciptakan suasana di kelas terasa nyaman dan menggembirakan untuk
Motivator
- Memotivasi murid untuk terbiasa bangun pagi setiap
- Memberikan apresiasi kepada murid yang datang tepat
waktu atau mengikuti kegiatan pagi dengan semangat. Misalnya: pemilihan murid yang datang paling pagi.
- Menceritakan tokoh besar yang bisa jadi panutan, misalnya Bapak Habibie. Perjuangan dibalik kesuksesan beliau salah satunya yaitu bangun pagi. Pada pagi hari pikiran masih fresh, beliau isi dengan hal – hal positif seperti membaca buku dan
Evaluator
- Berkolaborasi dengan orang tua/wali untuk ber-
diskusi tentang upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kebiasaan bangun pagi.
- Menandatangani formulir pemantauan yang telah diisi oleh orang tua/wali.
f.Peran Satuan Pendidikan
Menetapkan Kebijakan
- Menetapkan tata tertib datang tepat waktu ke sekolah bagi semua warga
- Membuat prosedur operasional standar (POS) pe- nyambutan kedatangan murid di pagi
- Mengembangkan dan menerapkan sistem apresiasi bagi murid yang telah menerapkan kebiasaan bangun
- Deklarasi bersama orang tua/wali agar turut aktif membimbing dan memantau penerapan kebiasaan bangun pagi di
Edukasi dan Sosialisasi
- Mengundang narasumber yang dapat berasal dari unsur guru, orang tua, alumni, atau pakar untuk memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara
menerapkan kebiasaan bangun pagi kepada orang tua/wali, murid, dan warga sekolah.
- Membuat poster atau media publikasi lainnya tentang manfaat kebiasaan bangun pagi yang disebarluaskan melalui media sosial atau ditempel di majalah dinding atau di sekitar lingkungan satuan pendidikan.